SIARANNEWS.COM —- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Polewali Mandar (Polman) merilis data terkait kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Kabupaten Polman sepanjang tahun 2024. Tercatat, sebanyak 306 kasus lakalantas terjadi sepanjang tahun 2024, mengalami penurunan signifikan dibanding tahun 2023 lalu yang tercatat sebanyak 370 kasus.
Namun, meski terjadi penurunan jumlah Lakalantas, data menunjukkan bahwa fatalitas akibat kecelakaan justru mengalami kenaikan. Sebanyak 70 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan, yang berarti ada peningkatan 30 persen dibandingkan dengan angka fatalitas pada tahun sebelumnya.
Kasat Lantas Polres Polman, AKP Arfian Jaya Restu, mengungkapkan minimnya penerangan lampu jalan, banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan, dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas menjadi faktor utama penyebab tingginya angka kasus lakalantas. “Dari 70 orang yang meninggal, 45 persen di antaranya adalah emak-emak, 30 persen lelaki dewasa, dan 25 persen anak-anak di bawah umur. Ini menunjukkan bahwa ibu-ibu menjadi korban dominan dalam kecelakaan lalu lintas,” ujar Arfian saat ditemui di kantornya, Kamis pekan lalu.
Kecamatan Matakali tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kecelakaan tertinggi, mendominasi sekitar 60 persen dari total 306 kasus Lakalantas di Polman pada 2024. Selain Matakali, kecamatan lain yang juga mencatatkan angka kecelakaan tinggi adalah Wonomulyo, Mapilli, dan Campalagian. Penyebab utama dari tingginya angka lakalantas di wilayah tersebut adalah minimnya penerangan jalan.
Arfian menyebutkan Satlantas Polres Polman telah berupaya mengurangi angka kecelakaan dengan berbagai upaya, Diantaranya melakukan sosialisasi tentang aturan berlalu lintas kepada pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM), serta ke sekolah-sekolah. Pihaknya juga sudah mengajukan permohonan perbaikan untuk traffic light yang bermasalah di beberapa titik, namun sampai sekarang hanya diarahkan untuk berkoordinasi dengan Balai Jalan di Makassar, Sulsel, ” kekurangan jumlah personel Satlantas Polman yang hanya 43 orang menjadi tantangan besar dalam memaksimalkan pengawasan dan penegakan aturan di lapangan. ” tuturnya.
Demi meminimalisir angka kasus lakalantas, Arfian berkomitmen akan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan memperbaiki kondisi infrastruktur jalan yang ada di Polman. ” kami juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar upaya pencegahan lakalantas dapat berjalan lebih maksimal,” tandasnya.
(Ahmad Gazali)