Lima lampu sorot hanya berada di tengah, sehingga paslon nomor urut 1 dan 4 kurang menerima pengcahayaan
SIARANNEWS.COM —- Calon Bupati Polewali Mandar(Polman) Dirga Adhi Putra Singkarru soroti sarana sound system dan lampu sorot pada acara debat publik kedua Cabup-Cawabup Polman, berlangsung di gedung gabungan dinas(Gadis), Polewali, Senin malam, 18 November 2024.
Pengeras suara pada acara debat ini kurang bergema, sehingga mengganggu kelancaran penyampaian visi-misi kandidat maupun pertanyaan moderator bagi simpatisan paslon yang duduk dibagian belakang.
Begitupun lima lampu sorot yang dipasang panitia hanya terpasang ditengah, sehingga paslon nomor urut 1 dan 4 yang berada di bagian paling kiri dan kanan kurang mendapatkan pencahayaan lampu sorot. ” terkait kendala sound system dan lampu sorot yang belum memadai ini lebih kepada bersifat masukan ke KPU, kedepannya bisa memperhatikan lampu sorot dan sound system, Ini sifatnya masukan saja supaya kedepannya bisa lebih baik lagi, sebenarnya ini memang tidak terlalu besar, tapi menjadi kendala teknis, ” ujar Dirga Adhi Putra Singkarru saat ditemui usai acara debat.
Selain itu, acara debat publik kedua ini tidak disiarkan langsung TVRI Sulbar, panitia hanya menggandeng rekanan penyiaran milik swasta asal Kotamadya Pare-Pare, Sulsel, yang menyiarkan live melalui kanal youtube KPU Polman. ” kita live secara media karena jelas regulasinya, maka hari ini kami melaksanakan debat publik dan akan menjadi siaran tunda di TVRI Sulbar, kendala pada KPU Polman karena ada bersamaan jadwal debat publik yang digelar siang hari di Majene dengan TVRI, ” beber Anggota KPU Polman Andi Rannu.
Menurut Andi Rannu, pihaknya sudah mencoba melakukan penyiaran live debat publik kedua dengan stasiun penyiaran televisi publik lokal, namun masih juga tetap ada kendala,” terkait lampu sorot dan sound system di acara debat ini hanya merupakan kendala teknis, karena lokasi debat Gedung Gadis Polewali sudah beberapa kali menjadi acara debat kandidat dan selalu persoalannya sama, ” tuturnya.
Sebelumnya, Sekertaris KPU Polman Baharuddin menyampaikan stasiun penyiaran debat publik syaratnya harus berpengalaman menyiarkan debat paslon kepala daerah, Karena ada kerangka acuan yang persyaratkan oleh KPU Polman, ” event organizer(EO) juga harus melakukan penawaran ke KPU Polman, dan EO pemenang acara debat ini adalah perusahaan dari Makassar, anggarannya Rp 165 juta per sekali debat atau 330 juta untuk dua kali acara debat, ” pungkasnya.
( Ahmad Gazali/*)