Nurcahyadin saat beri sambutan
SIARANNEWS.COM — Krisis yang dihadapi Kabupaten Mamasa tak kunjung usai, berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah namun masih sangat minim secara signifikan menekan defisit anggaran.
Berdasarkan LKPJ Bupati Mamasa defisit anggaran Mamasa masih tercatat kurang lebih Rp. 123 miliar. Ini tentu sangat berpengaruh terhadap upaya pertumbuhan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Persoalan ini kemudian mengundang kekhawatiran dari berbagai pihak. Dewan Pembina Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Mambi Makassar (HPMB) Nurcahyadin, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Kabupaten Mamasa beberapa tahun belakangan.
Dihadapan ratusan peserta acara puncak Milad HPMB, Nurcahyadin yang akrab disapa Cantenk ini mengungkapkan pesan keresahan dan mengajak seluruh mahasiswa agar lebih proaktif mengawal kebijakan pemerintah daerah, sehingga masalah yang dihadapi Mamasa saat ini tidak berkelanjutan dan berakibat terhadap stagnannya pembangunan dan terus memburuknya daya beli masyarakat. “kehadiran lembaga selain sebagai pemersatu juga sebagai mitra dan pengingat bagi pemerintah, persoalan yang tengah di hadapi Mamasa saat ini buntut karena lengahnya organisasi, kurang pekanya lembaga mengawal kebijakan dan melawan kebijakan yang tidak berpihak, ” bebernya.
Menurut dia, sangat penting kedepan kebijakan pemerintah di kawal dan lembaga harus ikut memastikan bahwa kebijakan pemerintah betul-betul berdasarkan atas kebutuhan, sesuai dengan kemampuan dan karena kemaslahatan masyarakat, ” Kabupaten Mamasa yang terus terdesak dengan keadaan ekonomi tentu menjadi pekerjaan berat seorang Pj Bupati, berhasil tidaknya beliau tentu tolak ukurnya seberapa jauh iya mampu menekan krisis keuangan yang tengah dihadapi Mamasa saat ini. ” harapnya.
Reporter : Muhammad Hardianto