Paslon Besti Bawa Kertas Catatan di Debat Publik Perdana, KPU Polman Diprotes

Paslon Besti Bawa Kertas Catatan di Debat Publik Perdana, KPU Polman Diprotes

TIm Hukum Paslon Digaskan Ansharullah SH.MH

SIARANNEWS.COM —-  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Polewali Mandar(Polman) baru saja selesai menyelenggarakan debat publik putaran pertama  Pilkada Polman 2024 yang diselenggarakan Rabu, (6/11/24) lalu, bertempat di gedung gabungan dinas (Gadis) Polewali.

Dalam debat publik pertama ini, aturan main debat menjadi sorotan.  Tim pemenangan Paslon Nomor urut 3 dan 4 di sela debat memprotes KPU Polman karena Paslon Nomor urut 2 terlihat membawa tumpukan kertas, diduga kertas itu merupakan catatan atau contekan pada saat debat berlangsung namun tidak ada tindak lanjut serius dari KPU Polman.

Padahal sebelumnya pada rapat koordinasi pemantapan pelaksanaan debat publik yang dilakukan KPU Polman yang dihadiri Liaision Officer (LO) Paslon dan juga beberapa stakeholder, atas saran KPU Polman melalui anggotanya disepakati bersama. Kemudian menjadi pegangan bagi semua Paslon bahwa selama debat dilarang membawa kertas catatan atau contekan kecuali visi misi tertulis yang dibacakan Paslon pada saat pemaparan.

Tim Hukum Dirga Iskandar Ansharullah A Lidda SH, MH menyayangkan sikap KPU Polman yang tidak menindaklanjuti protes LO Paslon nomor urut 3 dan 4 ini. ” Seharusnya KPU Polman segera mengecek lalu mengoreksi apa yang menjadi protes Paslon. ” tegasnya.

Menurut Ansharullah, KPU Polman dari sisi pelayanan dapat dinilai bersikap tidak adil, ada perlakuan berbeda kepada Paslon tertentu,  ” apabila KPU Polman mengabaikan Protes tersebut. ” jelasnya.

Ansharullah menambahkan perlakuan berbeda dan tidak adil ini dari sisi kode etik dapat dikatakan sebagai tindakan tidak profesional sebagai penyelenggara pemiliu, Kata dia, dalam waktu dekat pihaknya akan konsultasi ke Bawaslu Polman, apabila di debat publik kemarin terdapat kesalahan maka ia meminta Bawaslu Polman menindak sesuai ketentuan yang berlaku,  ” kami berharap ada koreksi untuk perbaikan pada debat publik putaran kedua yang akan datang, agar supaya tidak muncul tudingan publik yang menganggap penyelenggara ‘tidak netral’ di pilkada, ” harapnya.

Sebelumnya juga beredar video memperlihatkan paslon dengan akronim Besti nomor urut 2  viral dibeberapa group WA.

Terlihat dalam video  tersebut Paslon Besti memegang tumpukan kertas diduga catatan atau contekan saat proses debat berlangsung. (Rls/*)

editor

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *