PDAM Polman Soroti Tagihan Pajak KPP Pratama Majene

PDAM Polman Soroti Tagihan Pajak KPP Pratama Majene

Direktur PDAM Wai Tipalayo Muhammad Fadli

SIARANNEWS.COM —-  Direktur PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar(Polman) Sulbar, Muhammad Fadli tanggapi tagihan pajak tahun 2020 yang dilakukan KPP Pratama Majene.

Menurut dia, adanya penagihan pajak yang baru-baru ini dilakukan oleh pihak KPP Pratama Majene sangat mengagetkan dirinya selaku Direktur PDAM Wai Tipalayo. ” bagaimana tidak, saya waktu pertama kali masuk sebagai direktur PDAM pernah melakukan pelunasan pajak sekitar Rp 80 jutaan per bulan dari Juli hingga Desember. ” ujarnya, melalui akun Whatsappnya, Senin 29 Juli 2024.

Fadli mengungkapkan hampir setiap bulan pihaknya kerap kelebihan atau kekurangan bayar, Namun selaku lembaga pelayanan air bersih di Kabupaten Polman pihaknya selalu berupaya setiap waktu taat bayar pajak, ” tentunya kami sangat bingung karena regulasi terkait pembayaran pajak kan sangat jelas baik itu PPN, PPH ataupun pajak lainnya. Nah kejadian saat ini, dimana kami dianggap tidak melakukan pembayaran pajak tahun 2020, ” jelasnya.

Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam(HMI) Polman ini menyebutkan KPP Pratama Majene keliru menarik pajak pada pemasangan sambungan rumah (SR) ke setiap pelanggan baru, sebab dalam pemasangan tersebut tidak ada jasa yang diterapkan, ” loh kok, penagihannya baru sekarang, sementara kami hampir tiap tahun rajin membayar pajak, bahkan pembayaran kadang lebih, kan ini jadi membingungkan dan hal wajar ketika kami berasumsi bahwa ini hanya akal-akalan KPP Pratama Majene, ” ucapnya.

Selain itu, Fadli menyoroti lampiran surat edaran KPP Pratama Majene dalam mengenakan pajak SR sebelum PP Nomor 51 dikirim, dimana surat edaran tersebut tidak bertanda tangan. ” selaku Direktur PDAM Wai Tipalayo saya sangat berharap hal ini tidak terulang lagi di masa-masa yang akan datang. ” bebernya.

Fadli berharap KPP Pratama Majene juga koperatif bila kedepan pihaknya meminta pendampingan dan pelatihan terkait pajak, ”  saya sudah pernah mengirimkan surat ke KPP Majene untuk pendampingan, tapi sampai saat ini tidak pernah mendapatkan respon sama sekali. ” pungkasnya. (Rls/*)

administrator

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *