Oleh: Prof. Dr. Ir. Naharuddin, S.Pd., M.Si.
SIARANNEWS.COM —— 22 September 2024 merupakan hari yang istimewa bagi Provinsi Sulawesi Barat(Sulbar), karena pada tanggal tersebut setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) lahirnya Provinsi Sulbar.
Selama 20 tahun berdirinya Sulbar telah banyak menorehkan sejarah dan cerita panjang, Beragam dinamika dan kisah dialektika yang mengitarinya sejak menyatakan mekar dari provinsi induknya Sulawesi Selatan.
HUT 20 tahun bagi Sulbar kiranya menjadi hari jadi yang membawa harapan dan cita-cita tinggi seperti kata bijak sang proklamator bangsa Ir. Soekarno, ” Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau
jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang”.
Refleksi ulang tahun Sulbar kali ini, adalah saatnya semua elemen pemerintahan daerah di Sulbar serius dan fokus kembali pada perbaikan dan penataan berbagai sektor pemerintahan, Utamanya dalam mengoptimalkan peran dan fungsi pemerintah sebagai pelayan masyarakat.
Mulai dari pembangunan infrastruktur
hingga mendesain berbagai program untuk memfasilitasi peningkatan potensi sumber daya manusia Sulbar agar mampu melakukan inovasi dan prestasi.
Hal ini harus lebih fokus pada pelayanan good governance and clean governance. Good governance yang merupakan konsep yang bersifat kolektif, yang melibatkan seluruh tindakan atau tingkah laku yang bersifat mengarahkan, mengendalikan atau memepengaruhi urusan publik untuk mewujudkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan clean governance merupakan pemerintahan yang selalu memberlakukan dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis serta terbebas dari praktik Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme (KKN). Hal tersebut dapat diwujudkan tentunya dengan kerja keras semua elemen pemerintahan dengan tetap memegang teguh slogan dalam bahasa Mandar
“Tarrare Diallo, Tammatindo Dibongi Mappikkiri Atuoanna Pa’banua” artinya siang hari tidak tenang, malam hari tidak tidur karena berpikir hajat hidup orang banyak.
Selain fokus kepada kata good and clean governance, pemerintah harus terus meningkatkan perhatian yang serius terhadap sektor pendidikan dan kesehatan. Karena sejatinya selain dua sektor tersebut menjadi tolak ukur kualitas kehidupan masyarakat juga menjadi pondasi yang kuat bagi investasi masa depan yang sehat.
Bukan hanya disadari oleh pemerintah secara nasional bahkan diakui oleh masyarakat dunia. Membangun infrastruktur dan merancang program yang berbasis atas dasar felt need (kebutuhan yang
dirasakan) untuk sektor pendidikan dan Kesehatan menjadi suatu keharusan.
Hal tersebut, dimulai dengan penempatan orang-orang yang memiliki kompetensi dan kesungguhan tanpa interest based (berbasis kepentingan). (**)