Tekan Stunting dan Gizi Buruk, Dirga-Iskandar Programkan Pendekar Posyandu

Tekan Stunting dan Gizi Buruk, Dirga-Iskandar Programkan Pendekar Posyandu

Dirga Adi Putra Singkarru Bersilaturahmi ke warga Wonomulyo

SIARANNEWS.COM — Pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar(Polman) Dirga Adi Putra Singkarru – Iskandar Muda Baharuddin Lopa (Digaskan) akan membentuk program “pendekar Posyandu”. bila diberi amanah menjadi bupati dan wakil bupati Polman.

Hal tersebut disampaikan Dirga Singkarru saat bersilaturahmi dengan warga Kecamatan Wonomulyo, Senin 9/9/2024. Kedatangan Dirga Singkarru di Desa Campurjo, Arjosari dan Nepo disambut antusias ratusan warga yang turut menghadiri kegiatan silaturahmi ini.

Dalam silaturahmi ini, Dirga menyerap beragam persoalan yang menyeruak di tengah masyarakat, mulai dari pembahasan masalah pendidikan, sampah, kesehatan, pertanian, peternakan dan berbagai aspek lainnya.

Warga Campurjo, Hania mengungkapkan keresahannya agar pihak terkait memperhatikan kesejahteraan kader posyandu Cegah stunting(Cating), sebab  sebagian dari mereka tidak mendapatkan insentif. ” kalau kader posyandu itu kan ada beberapa jenis, ada kader posyandu khusus balita, dan ada juga posyandu cating (cegah stunting). Nah kalau kader posyandu cating itu tidak mendapat insentif,” ujarnya saat menyampaikan aspirasinya.

Menanggapi keluhan warga, Dirga Adi Putra Singkarru memaparkan visinya membentuk pelayan kesehatan pendekar posyandu,  program ini dibentuk untuk menekan angka gizi buruk dan stunting di Polewali Mandar, mengingat wilayah Polman masih cukup tinggi angka stuntingnya di Sulbar. ” Sistem program ini mengedepankan agar bagaimana bisa melakukan pencegahan sebelum stunting dan gizi buruk itu terjadi, daripada fokus mengobati lebih baik melakukan pencegahan. ” terangnya.

Dirga menuturkan kedepan peran serta kader Posyandu sangat vital, sebab sebagai pendekar posyandu, mereka dituntut agar bisa memberi penyuluhan secara door to door, lebih ekstra dan intens, ” kami akan lebih perhatikan kesejahteraan kader posyandu dan akan terus menambahkan nilai insentifnya jika memang ada aturannya, ” bebernya.

“Disini kita belajar memanusiakan manusia, agar bisa mensejahterakan kader posyandu. Maka  kalau bisa diberikan haknya setiap bulan kita akan bayarkan dan bukan lagi misalnya per 3 bulan, kami akan meningkatkan nilainya,” tambahnya.

Dirga menambahkan program pendekar posyandu ini juga harus selaras dengan program pemerintah pusat, apalagi setelah terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden Prabowo- Gibran yang juga mencanangkan program nasional makan siang gratis. ” tentunya hal ini menandai salah satu kerjasama yang perlu dilakukan pemerintah pusat dengan daerah,”pungkasnya.
(Rls/Alga)

administrator

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *