SIARANNEWS.COM —- Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin ekstrem di awal Desember 2024. Bantuan ini berupa 720 ekor kambing, 500 bibit pohon durian otong, dan 62.604 bibit kakao.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan bantuan, Kaharuddin, mengungkapkan bahwa 720 ekor kambing dibagikan kepada 720 Kepala Keluarga (KK), dengan masing-masing KK menerima satu ekor kambing. Nilai anggaran untuk pengadaan kambing ini mencapai lebih dari Rp 2,6 miliar. Kaharuddin berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penerima.
Selain kambing, Distanpan juga menyediakan 500 bibit pohon durian otong yang dibagikan kepada masyarakat miskin ekstrem yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Anggaran yang digunakan untuk pengadaan bibit durian ini mencapai Rp 1,4 miliar. Selain itu, 62.604 bibit kakao senilai Rp 813 juta juga dibagikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kaharuddin, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Distanpan Polman, menjelaskan bahwa sumber anggaran bantuan ini berasal dari insentif fiskal pemerintah pusat tahun 2024. Program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan ekonomi bagi masyarakat miskin ekstrem. ” diharapkan dapat mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya dalam sektor peternakan, pertanian, dan perkebunan.” ungkapnya, Rabu pekan lalu.
Meski demikian, Kaharuddin mengungkapkan bahwa pengadaan alat mesin pertanian (Alsintan) yang direncanakan tahun lalu terpaksa dibatalkan akibat kendala teknis. Pengadaan Alsintan, yang terdiri dari 50 unit traktor roda dua serta 24 unit cultivator, tidak dapat terlaksana karena masalah kontrak yang terjadi. Meskipun demikian, Kaharuddin menegaskan bahwa upaya untuk mewujudkan pengadaan Alsintan pada tahun 2025 tetap dilanjutkan.” pengadaan Alsintan inikan Pokir DPRD Polman, iya terpaksa dibatalkan karena adanya kendala teknis dalam proses kontrak. Saya berharap pengadaan tersebut dapat terwujud tahun ini,” pungkasnya.
(Ahmad Gazali)