Jalan Berlubang di Polman, Bahayakan Pengendara

Jalan Berlubang di Polman, Bahayakan Pengendara

Jalan Berlubang di Polman, tampak seperti sumur di tengah jalan

SIARANNEWS.COM — Proyek pengaspalan yang belum tuntas, menimbulkan jalan berlubang di jalan poros Kabupaten Polewali Mandar(Polman) dan Kabupaten Mamasa, kondisi itu membahayakan pengguna jalan yang melintas.  Tepatnya di Jln Ratulangi Kecamatan Polewali, depan kantor PDAM Polman.

Dari pantauan, jalan berlubang sedalam belasan centimeter ini berbentuk seperti sumur di tengah jalan, genangan air hujan di jalan berlubang terlihat seperti sumur, dari beberapa titik jalan berlubang dan retak-retak di jalan poros tersebut, kerusakan paling parah berada di depan kantor PDAM Polman.

Warga Polewali, Hasmiati mengaku nyaris terjungkal saat berkendara melewati jalan berlubang tersebut, sebab selain berlubang juga ada gundukan aspal disamping kirinya. “Bagaimana tidak, lobang  aspalnya terlalu dalam, belum lagi jalannya  bergelombang. Saya hampir kehilangan keseimbangan naik motor tadi,” ujarnya saat ditemui, Senin 25 November 2024.

Senada dengan Hasmiati, Warga Polewali, Irwan mengatakan,  kerusakan jalan itu sudah seharusnya diperbaiki karena kerusakannnya sudah hampir lima bulan, Apalagi proyek pengaspalan jalan tersebut baru setahun lebih dikerjakan kemudian rusak lagi, “Selama ini jalan raya itu hanya ditambal. Mengapa tidak diperbaiki padahal anggarannya sudah ada,” kesalnya.

Menanggapi hal itu, Koordinator Teknik Lapangan Balai Pelaksana Jalan Nasional(BPJN) Satker Wilayah II Sulbar Muh Rido menuturkan pekerjaan jalan tersebut menggunakan sistim multi years, dikerjakan selama tiga tahun berturut-turut, sehingga masa pemeliharaan proyek belum selesai, ”  proyek pekerjaaan jalan ini terhenti sementara karena ada Pilkada, yang punya proyek ikut Pilkada di Kabupaten Pinrang, tapi tetap dia akan kerjakan proyeknya karena belum pemeliharaan itu, masih anggaran paket, ” jelasnya saat ditemui di ruangannya, Senin 25 November 2024.

Rido mengaku sudah menegur pelaksana proyek agar membenahi pekerjaannya, sebab mereka harus tuntaskan proyeknya sesuai kontrak baru dilakukan serah terima hasil pekerjaan, ”  lubang pada jalan itu sepertinya pengaruh ada pipa bocor dan banyaknya lalu lalang kendaraan bermuatan berat. ” pungkasnya.
(Ahmad Gazali)

editor

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *