By Legislator Sulbar Abdul Rahim
SIARANNEWS.COM —– Anggota DPRD Sulbar dari Fraksi Nasdem Abdul Rahim menyerukan penolakan dan melawan praktik money politik atau politik uang. Hal tersebut disampaikan saat ia tampil sebagai juru kampanye pasangan calon Bupati dan wakil Bupati nomor urut 4, Dirga Adhi Putra Singkarru – Iskandar Muda Baharrudin Lopa di Desa Katumbangan Lemo dan Katumbangan Barat, Kecamatan Campalagian, Jumat 15 November 2024.
ARH sapaan akrab Abdul Rahim meminta kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan politik uang, sebab hal itu bisa merusak pesta demokrasi.
“Kipas itu amplop, kipas itu uang merah atau biru!! Pokoknya simata kipas i dai’ (kipas terus). Jangan mau terpengaruh dengan politik uang,” ujarnya sambil meminta kepada warga untuk menaikkan kipas souvenir yang dipegang masing-masing.
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulbar ini menegaskan, politik uang itu sangat merusak tatanan demokrasi. Ia berani menjamin paslon Digaskan tidak akan melakuan hal tersebut, sebab melihat sosok Iskandar Muda yang merupakan anak kandung Baharuddin Lopa yang terkenal sangat jujur dan pemberani dalam hal pemberantasan kasus korupsi. ” Tidak nungkin Iskandar Muda Baharuddin Lopa akan mencoreng dan mempertaruhkan nama besar bapaknya dengan hal-hal yang bertentangan dengan hukum,” tegas ARH.
ARH menilai ketika masyarakat sudah diiming-imingi dengan uang, maka pemimpin yang terpilih dengan menggunakan politik uang tidak akan mampu melakukan pembangunan melalui programnya.
“Karena hal pertama yang akan dilakukan saat pemimpin terpilih menggunakan politik uang adalah bagaimana caranya dia bisa balik modal dulu,” bebernya.
Legislator asal Kecamatan Tutar ini berpesan, ke masyarakat agar tetap solid dan amanah memilih paslon Digaskan dengan niat suci, karena ingin melihat Polman lebih baik dan sejahtera,
“Saya pesan kepada kita semua agar kita memilih Dirga-Iskandar dengan hati nurani untuk Polman, yang lebih baik kedepan” ucap anggota DPRD lima periode ini.
Hal yang sama juga disampaikan oleh calon Wakil Bupati Polman Iskandar Muda Baharruddin Lopa saat memberi sambutan di hadapan ratusan warga Katumbangan.
Mantan anggota DPD RI tiga periode ini meminta masyarakat untuk cerdas dalam memilih pemimpin yang baik, jujur dan menjunjung tinggi nilai budaya dan agama.
Isknadar Muda menjelaskan, praktik politik uang itu sangat jelas dilarang, baik di dalam agama maupun negara.
“Kalau didalam agama kita berdosa dan negara juga melarang secara hukum, baik penerima maupun pemberi karena akan dipenjara,” ungkapnya.
Anak kandung Baharrudin Lopa ini menjelaskan, kenapa ia menolak politik uang, karena hal tersebut merupakan pesan dari almarhum orang tuanya, Dimana sang ayah Baharuddin Lopa populer sebagai pendekar hukum dari tanah Mandar.
“Saya dan pak Dirga telah sepakat maju dalam Pilkada, dan kami tidak mau disogok dan tidak mau menyogok,” imbuhnya.
Dalam kampanye ini, Iskandar Muda Baharuddin Lopa memaparkan visi misi programmya baik pada bidang pendidikan, kesehatan, peningkatan SDM dan UMKM, peningkatan ekonomi dan lainnya. (Rls/*)
