Alat Ukur Tinggi Bayi Menumpuk Dekat Toilet Kantor Dinkes Polman
SIARANNEWS.COM —– Sebanyak 90 unit alat ukur tinggi badan bayi menumpuk di kantor Dinas Kesehatan(Dinkes) Polewali Mandar(Polman), alat ukur bayi tersebut sebagian besar menumpuk berjejer di depan toilet kantor Dinkes Polman.
Informasi yang dihimpun, alat ukur tinggi badan bayi ini merupakan pengadaan Kementerian Kesehatan(Kemenkes) tahun lalu. Namun alat ukur ini ditolak sejumlah puskesmas karena tidak tahu cara menggunakan.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinkes Polman, Muh Sukri membenarkan bila alat ukur bayi tersebut sempat dipermasalahkan beberapa puskesmas, alasannya kata dia, lantaran puskesmas di Polman selama ini hanya memakai alat ukur bayi manual, sementara alat ukur bayi pengadaan kemenkes menggunakan sistem digital, ” manual itu naik turun, sedangkan tiang alat ukur bayi digital ini fungsinya untuk memegang, itulah puskesmas masih bingung dengan metode digital, ” ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa 3 September 2024.
Sukri menyebutkan ketiadaan biaya distribusi mengakibatkan alat ukur tinggi badan bayi tersebut belum tersalur ke Puskesmas, pihaknya pun mengimbau seluruh puskesmas agar datang sendiri mengambil barangnya, ” Dinkes tidak miliki biaya distribusi alat ini ke puskesmas, kita sudah minta puskesmas datang sendiri ambil barangnya ketika mereka antar pasien, ” bebernya.
Sukri mengungkapkan biaya pengadaan 442 unit alat ukur tinggi bayi ini kurang lebih Rp 200 juta, rencananya akan disalurkan ke 442 posyandu melalui puskesmas, ” sebagian alat ini sudah dibagikan ke puskesmas, dari 20 puskesmas di Polman rata-rata mendapatkan 20 unit alat, tergantung jumlah posyandunya, ” ucapnya.
Sukri mengaku bersedia dipanggil mengajari cara menggunakan alat ukur bayi digital ini ke puskesmas, ” saya selaku penyedia alat ini, bersedia dipanggil mengajari cara memakai alat ini, ” pungkasnya.
(Ahmad Gazali).