Tak Hadiri Rakor Pj Bupati Polman, Kades Dan Lurah Diancam Sanksi Tegas

Tak Hadiri Rakor Pj Bupati Polman, Kades Dan Lurah Diancam Sanksi Tegas

SIARANNEWS.COM —- Rapat Koordinasi (Rakor) dan silaturahmi antara kepala desa, lurah, camat dan Penjabat (Pj) Bupati Polewali Mandar(Polman) Muhammad Hamzih berlangsung di ruang pola kantor Bupati Polman, Senin 20 Januari 2025.

Dari 144 desa dan 23 kelurahan di Polman yang diundang hadir pada pertemuan tersebut, tidak dihadiri puluhan kepala desa dan lurah.

Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih pun geram dan mengaku kecewa atas ketidakhadiran para kades dan lurah ini, ia pun akan mengundang kembali puluhan kades dan lurah yang berhalangan hadir, ” dalam tradisi birokrasi itu tidak dibolehkan, saya kecewa karena mereka tidak hadir, kalau kades berhalangan, kan ada wakilnya, ada sekertaris, ” ucapnya.

Hamzih menegaskan Pemkab tidak mungkin bisa menuntaskan masalah di  tanpa kehadiran mereka, sebab itu dirinya telah menyiapkan sanksi tegas bagi kepala desa dan lurah yang berhalangan hadir dengan alasan yang tidak rasional, ” pasti kami akan berikan sanksi saya akan berikan sanksi tegas, kalau mereka tidak hadir apa yang mau dibicarakan, masalah mu apa.?, ” ujarnya.

Hamzih menyampaikan  kepala desa dan lurah yang tidak hadir pada pertemuan tersebut, diminta datang ke kantor Bupati Polman besok(hari ini, red).  membahas persoalan di wilayahnya masing-masing, ” inikan lucu, mereka diundang tapi tidak datang, dengan alasan yang tidak rasional, saya minta yang tidak hadir hari ini harus datang besok, saya minta mereka datang, untuk membahas suatu masalah iya harus datang, ” kesalnya.

Selain itu, Hamzih menyampaikan tahun lalu pengelolaan keuangan di Polman menyandang predikat status Wajar Dengan Pengecualian(WDP),  sehingga untuk kembali meraih status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) diperlukan sinergitas dan kesadaran bersama untuk menuntaskan masalah, ” yang penting semua berada di jalan yang benar, pertama adalah tentu kita akan mengkaji soal utang Pemkab Polman, kita akan petakan dulu apa masalahnya, kita harus akui utang kita banyak sekitar Rp 36 miliar, kita tidak mau bupati defenitif nanti terbebani utang yang menumpuk sekarang ini, kita harus berani mengambil sikap melunasi utang ini, ” imbuhnya.

( Ahmad Gazali ).

editor

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *