By SIARANNEWS.COM —– Demi peningkatan layanan kesehatan masyarakat, calon Bupati dan wakil bupati nomor urut empat Dirga Adhi Putra Singkarru – Iskandar Muda Baharuddin Lopa akan menambah mobil ambulans untuk setiap puskesmas di wilayah Polman.
Hal tersebut disampaikan Dirga Adhi Putra Singkarru jika terpilih menjadi Bupati Polman, saat menggelar kampanye di Kecamatan Mapilli, Senin 7 Oktober 2024.
Dalam sesi tanya jawab dengan masyarakat saat kampanye di Desa Beroangin, salah seorang warga bernama Ismail menginginkan ada mobil ambulans di desanya agar gampang merujuk pasien saat ada warga yang sakit.
Menjawab pertanyaan tersebut, calon Bupati Dirga Singkarru mengatakan akan menambah mobil ambulans di setiap Puskesmas.
Dirga Singkarru mengungkapkan penambahan ambulans ini untuk memudahkan pelayanan kesehatan di setiap puskesmas, sehingga warga bisa terlayani dengan baik.
Sarjana S2 lulusan Manchester University Inggris ini mengatakan penambahan mobil ambulans ini untuk menambah layanan kesehatan di tiap puskesmas, biasanya kata dia, kalau cuma satu unit ambulans yang tersedia, bila terdapat dua pasien yang bersamaan ingin dirujuk, maka penanganannya lambat dan ribet.
“Insya Allah jika kami terpilih akan kita tambah satu lagi mobil ambulans. Jadi saat ambulans yang satunya sedang merujuk pasien masih ada satu unit yang bisa standby di puskesmas.” katanya disambut tepuk tangan warga.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan Dirga – Iskandar Andi Parial Patajangi memaparkan, berdasarkan pengalamannya selama menjabat Plt Sekda Polman, untuk mendapatkan bantuan mobil ambulance, pihak Pemkab Polman harus bermohon kepada Kementetian Kesehatan RI untuk meminta bantuan ambulans. ” jadi pemkab yang bermohon untuk meminta ambulans, lalu nanti ada anggaran khusus dari Kemenkes RI,” bebernya.
Selain masalah penambahan mobil ambulans, Dirga Iskandar juga menyinggung soal BPJS kesehatan, dimana nantinya setiap warga Polman diprogramkan bisa terakomodir semua BPJS kesehatan.
“Kesehatan itu paling penting, sehingga kedepannya salah satu program kami yakni seluruh warga Polman harus tercover BPJS kesehatan,” ujar Ketua DPW Nasdem Sulbar ini.
Sementara saat di Pareddeang Desa Kurma, salah satu warga bernama Muhammad Ali menanyakan soal penanganan sampah yang menjadi polemik di Polman.
“Bagaimana cara bapak mengatasi sampah ini karena mulai dari jembatan Mapilli, Wono hingga ke Polewali sampah berserakan dimana-mana dan baunya sangat busuk,” keluhnya.
Dirga Singkarru kemudian memaparkan cara mengatasi sampah menggunakan teknologi canggih, teknologi ini telah digunakan oleh negara-negara Asia seperti Malaysia, Korea Selatan dan Singapura.
Calon bupati termuda di Polman ini mengaku meskipun dirinya bukan ahli sampah, tetapi demi melihat Polewali Mandar menjadi bersih, ia rela terbang ke Singapura dan Korea Selatan untuk mempelajari penanganan sampah disana. Bahkan jauh sebelum masuk tahapan Pilkada, atau tepatnya pada bulan Juni lalu, ia telah mendatangkan tiga orang ahli sampah dari Korea Selatan datang ke Polman untuk melihat seperti apa penanganan sampah di TPA Amola Binuang.
“Saya terbang kesana menggunakan uang pribadi untuk belajar pengelolaan sampah. Bahkan saya datangkan ahli sampah dari Korea selatan,” ucapnya.
Selain masalah sampah, Dirga Singkarru juga menjelaskan masalah pupuk yang terjadi di Polman, dimana petani sawah dan kakao sulit mendapatkan pupuk dan harganya mahal.
Ia berjanji jika memenangkan Pilkada Polman, maka dirinya telah memiliki konsep mengatasi masalah pupuk, kemudian berupaya agar pabrik pupuk didirikan di Polman.
Dirga optimis harapannya bisa terwujud sebab ia memiliki koneksi jaringan yang banyak di Jakarta, seperti di Kementerian Pertanian dan Kementerian BUMN.
“Tetapi kalau tidak bisa pabriknya, minimal distribututor utamanya ada di Polman. saya dan pak Iskandar banyak link jaringan di Jakarta, kita mau petani Polman tidak lagi kesulitan dapatkan pupuk,” tutupnya. (Rls/*)
